Selama ini sebenarnya gw diam-diam termasuk yang menggemari karya-karya desain busana Lenny Agustin, perancang mode dalam negeri yang kiblat modenya ke arah youngster’s trendstyle dan sudah cukup diperhitungkan dalam dunia mode Indonesia. Gw menyukai karya-karya desainnya karena karyanya meneriakkan kebebasan jiwa muda yang full of energy dan eksperimental; dan itu pas banget dengan selera gw. Istilah kerennya: “Gw banget gitu”!! I love the bright-colors yang selalu hadir dalam karya-karya mbak Lenny dan model busananya yang bagi sebagian orang Indonesia mungkin masih terkesan “aneh bin ajaib”; namun buat gw yang penggemar Harajuku streetstyle, kesannya keren dan berani eksperimen.
Kesukaan gw pada karya Lenny Agustin sudah dimulai sejak gw melihat karya busananya untuk para finalis Gadis Sampul (tahunnya gw lupa). Waktu itu di majalah Gadis, para finalis Gadis Sampul didandani dengan rancangan mbak Lenny untuk rubrik fashion-nya. Gw langsung jatuh cinta......, meski selama ini terus-terang aja gw belum memiliki satu lembar pun baju rancangannya karena......masih belum sanggup kalau melihat harganya, hehehe. Gw cuma bisa mengamati karya mbak Lenny kalau ada pameran para desainer; misalnya di ajang Food & Fashion Festival setiap tahun. Waktu itu gw juga sempat melihat profil mbak Lenny dimuat pada Kompas Minggu. Dasarnya emang kagum, jadilah artikel profilnya itu gw simpan sebagai kliping.
Nggak diduga, pucuk dicinta ulam tiba. Nggak ada hujan, nggak ada angin, tiba-tiba saja gw diajakin teman gw untuk ikut pemotretan di suatu kesempatan. Dan pemotretan itu ternyata....buat karyanya mbak Lenny. Gw nyaris pingsan nggak percaya waktu diajakin gitu. What...? Why....? How....? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul di kepala gw, secara gw ‘kan just an ordinary people gitu. Hanya saja, gw dan teman-teman gw ini memang punya komunitas hobi yang terbilang masih cukup ekstrim untuk kapasitas masyarakat Indo, yaitu komunitas cosplay. Kita-kita ini berani eksperimental lewat cara ber-cosplay. Ternyata, justru inilah yang menarik perhatian seorang Lenny Agustin, hingga akhirnya dia mengajak agar kita-kita ini turut serta.
Jadilah tanpa pikir-pikir lagi, gw langsung OK untuk tawaran itu. Kerjaan pun sampe rela gw tunda dulu (minta cuti, hehehehe....). Siapa nyangka, gw malah bisa diajak ikut serta kerja bareng desainer lokal idola gw, dan......dan......memakai baju rancangannya yang mimpi pun nggak pernah gw bayangin!!!!
Pemotretan berlangsung pada tanggal 23 Juni 2009 di PI dan EX. Sebelumnya, kita malah digiring dulu oleh mbak Lenny ke butiknya di Jl. Setiabudi untuk pilih padu-padan antara kostum kita dengan rancangan beliau. Gw nggak bakal melewatkan kesempatan berharga ini....jadi, gw udah prepare banget mbawa kliping artikel tentang mbak Lenny yang dulu gw potong dari Kompas. Terus, gw nodong beliau minta tandatangannya, wahahaha. Of course she was really excited.....mbak Lenny ternyata memang humble banget orangnya. Gw puas banget karena bisa banyak foto-foto si mbak n her daughters yang cantik-cantik. Gw puas banget karena bisa dijepret-jepret pakai baju rancangan Lenny Agustin. Pertama kalinya (dan semoga bukan kali terakhir) gw bisa ketemu seorang desainer yang gw kagumi, bahkan diajak ikut pemotretan karya desainnya.
Nggak ada banyak kata yang bisa melukiskan gimana senangnya gw. Tentu saja, untuk temanku tersayang Usagi-Chan dan Lenny Agustin herself. Semoga di lain waktu kita bisa terus menjalin keakraban dan costume-playing lagi ya, mbak.
I rrrrrreeaaaallly love costume-playing, that’s the way I can appreciate myself.
(on pic: mbak Lenny nanda-tanganin artikel profilnya yang gw kliping dari Kompas. Dia ngasih gw pesan-pesan khusus ^^)
Kesukaan gw pada karya Lenny Agustin sudah dimulai sejak gw melihat karya busananya untuk para finalis Gadis Sampul (tahunnya gw lupa). Waktu itu di majalah Gadis, para finalis Gadis Sampul didandani dengan rancangan mbak Lenny untuk rubrik fashion-nya. Gw langsung jatuh cinta......, meski selama ini terus-terang aja gw belum memiliki satu lembar pun baju rancangannya karena......masih belum sanggup kalau melihat harganya, hehehe. Gw cuma bisa mengamati karya mbak Lenny kalau ada pameran para desainer; misalnya di ajang Food & Fashion Festival setiap tahun. Waktu itu gw juga sempat melihat profil mbak Lenny dimuat pada Kompas Minggu. Dasarnya emang kagum, jadilah artikel profilnya itu gw simpan sebagai kliping.
Nggak diduga, pucuk dicinta ulam tiba. Nggak ada hujan, nggak ada angin, tiba-tiba saja gw diajakin teman gw untuk ikut pemotretan di suatu kesempatan. Dan pemotretan itu ternyata....buat karyanya mbak Lenny. Gw nyaris pingsan nggak percaya waktu diajakin gitu. What...? Why....? How....? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul di kepala gw, secara gw ‘kan just an ordinary people gitu. Hanya saja, gw dan teman-teman gw ini memang punya komunitas hobi yang terbilang masih cukup ekstrim untuk kapasitas masyarakat Indo, yaitu komunitas cosplay. Kita-kita ini berani eksperimental lewat cara ber-cosplay. Ternyata, justru inilah yang menarik perhatian seorang Lenny Agustin, hingga akhirnya dia mengajak agar kita-kita ini turut serta.
Jadilah tanpa pikir-pikir lagi, gw langsung OK untuk tawaran itu. Kerjaan pun sampe rela gw tunda dulu (minta cuti, hehehehe....). Siapa nyangka, gw malah bisa diajak ikut serta kerja bareng desainer lokal idola gw, dan......dan......memakai baju rancangannya yang mimpi pun nggak pernah gw bayangin!!!!
Pemotretan berlangsung pada tanggal 23 Juni 2009 di PI dan EX. Sebelumnya, kita malah digiring dulu oleh mbak Lenny ke butiknya di Jl. Setiabudi untuk pilih padu-padan antara kostum kita dengan rancangan beliau. Gw nggak bakal melewatkan kesempatan berharga ini....jadi, gw udah prepare banget mbawa kliping artikel tentang mbak Lenny yang dulu gw potong dari Kompas. Terus, gw nodong beliau minta tandatangannya, wahahaha. Of course she was really excited.....mbak Lenny ternyata memang humble banget orangnya. Gw puas banget karena bisa banyak foto-foto si mbak n her daughters yang cantik-cantik. Gw puas banget karena bisa dijepret-jepret pakai baju rancangan Lenny Agustin. Pertama kalinya (dan semoga bukan kali terakhir) gw bisa ketemu seorang desainer yang gw kagumi, bahkan diajak ikut pemotretan karya desainnya.
Nggak ada banyak kata yang bisa melukiskan gimana senangnya gw. Tentu saja, untuk temanku tersayang Usagi-Chan dan Lenny Agustin herself. Semoga di lain waktu kita bisa terus menjalin keakraban dan costume-playing lagi ya, mbak.
I rrrrrreeaaaallly love costume-playing, that’s the way I can appreciate myself.
(on pic: mbak Lenny nanda-tanganin artikel profilnya yang gw kliping dari Kompas. Dia ngasih gw pesan-pesan khusus ^^)